Maju Caketum PPP, Ahmad Yani Merasa Digembosi

JAKARTA - Meski belum mendeklarasikan pencalonannya sebagai kandidat calon Ketua Umum (Caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dukungan bagi Ahmad Yani sudah digembosi.

"Ada beberapa DPC yang akan dibekukan karena dukung saya. Itu dilakukan melalui raker wilayah, mukernas wilayah, rapat pimpinan. Ada rencana suara DPC itu dilimpahkan kepada wilayah, padahal basis saya ada di DPC," kata Ahmad Yani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/6/2011).

Menurutnya, pengubahan mekanisme pemilihan Ketum PPP itu bertentangan dengan AD/ART partai karena sistem pemilihan akan menjadi aklamasi, bukan pemungutan suara.

"Itu dilakukan karena saya tanggal 30 Juni mau deklarasi, mereka mengadakan juga rapat pimpinan wilayah. Jadi aturan mengenai suara DPC diwakilkan DPW itu dituangkan di tatib, tapi tidak ada di AD/ART," pungkasnya.

Untuk mengantisipasi pembekuan suara, Yani mengimbau DPC yang mendukungnya untuk tidak menghadiri deklarasi dirinya di Jakarta. "Tidak apa-apa tidak hadir, daripada nanti dibekukan dan suara saya hilang," kata Yani menambahkan.

Yani sendiri masih merahasiakan jumlah DPC yang sudah memberi komitmen mendukungnya di Muktamar ke VII PPP awal Juli mendatang di Bandung.

"Saya sudah berkomunikasi dengan 99 persen (dari 1.177) pemilik suara. Saya juga tidak membutuhkan back up dari DPP karena yang saya butuhkan adalah dukungan DPC yang jadi pemilik suara terbanyak," jelas anggota Komisi Hukum DPR ini.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)