Rektor ITB: Kedubes Malaysia Telah Dikabari

Riani Dwi Lestari, Jurnalis
Selasa 28 Juni 2011 18:36 WIB
Rektor ITB Akhmaloka (ist.)
Share :

JAKARTA -  Kecolongan oleh oknum yang memalsukan tandatangan surat pengumuman yang dialami Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan sebuah keteledoran.

Terbitnya surat pemberitahuan palsu mengenai daftar calon mahasiswa Malaysia jurusan Farmasi yang ditujukan kepada Pengarah MPL Network, Sdn Bhd, Petaling Jaya dan Pengarah Eagle Network Holding, Kuala Lumpur, Malaysia Budi Fadhlan, dibenarkan oleh Rektor ITB Akhmaloka.

Akhmaloka menjelaskan, tidak hanya tanda tangannya saja, tetapi kop surat, stempel, dan Nomor Induk Pegawai (NIP) juga turut dipalsukan. Dia juga mengaku, nomor surat yang diterimanya dengan surat palsu itu tidak sesuai.

"Dari kop dan nomor surat saja sudah lain dengan yang saya terima. Jelas itu surat palsu,” kata Akhmaloka saat dihubungi okezone, Selasa (28/6/2011).

Kondisi ini tidak lantas membuat pihak ITB gentar. "Saya sudah menghubungi Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia untuk Indonesia mengenai kejadian ini. Sekaligus juga mengkonfirmasi Kedubes Indonesia untuk Malaysia guna memverifikasi laporan yang kami kirimkan," imbuhnya.

Tidak berhenti di situ, kedua pengarah yang namanya dijadikan rujukan surat palsu tersebut juga sedang dalam proses pemberitahuan mengenai tindak pemalsuan ini.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pemberitahuan kepada calon mahasiswa yang ada pada daftar nama di surat palsu tersebut.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya