Aliran KOMAR Terlambat Dideteksi

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Kamis 14 Juli 2011 16:40 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Share :

DEPOK - Komisi A Bidang Gangguan Ketertiban dan Keamanan DPRD Kota Depok meminta para ulama untuk meningkatkan peran dan pengawasan terhadap aliran kepercayaan yang berkembang di Depok sejak dini. Sebab, munculnya aliran Komunitas Milah Abraham (KOMAR) dinilai terlambat dideteksi sejak awal.
 
Ketua Komisi A dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Qurtifa Wijaya mengatakan, jika dilihat dari ajaran yang diajarkan oleh aliran tersebut, indikasi penyimpangan dan penistaan agama sudah kuat. Karena itu, kata dia, Pemerintah Kota dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), bagaimanapun caranya, harus mengklarifikasi dan menghentikan kegiatan aliran tersebut.
 
“KOMAR sudah terlambat dideteksi, kita berharap MUI, pemkot dan aparat dapat mengidentifikasi sejak awal apapun aliran yang berkembang, saat ini pengikutnya sudah cukup banyak, selama ini tindakan yang dilakukan selalu kuratif atau mengobati, seharusnya preventif,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (14/07/11).
 
Semestinya, lanjut Qurtifa, RT dan RW di lingkungan warga harus sering diberdayakan sehingga bisa mendeteksi kegiatan yang mencurigakan.
 
Aliran KOMAR terkuak saat MUI kota Depok memperoleh laporan dari istri-istri pengikut aliran tersebut yang sudah resah dengan sikap suami mereka. Para pengikut tak melaksanakan rukun Islam, tetapi hanya melaksanakan salat malam dan selalu berpindah tempat dengan alasan berdakwah.
 

(Insaf Albert Tarigan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya