PAREPARE - Setelah menjalani operasi kedua pada Rabu 16 November lalu, kondisi Safira Putri, bocah berpaku asal Parepare, Sulawesi Selatan, terus membaik.
Safira sudah mulai bisa berjalan walaupun pincang. Ayah Safira, Andi Ibrahim, mengatakan Safira akan dibawa ke paranormal untuk menjalani pengobatan alternatif setelah pulang dari RSU Andi Makkasau.
“Setelah pulang, Safira akan menjalani pengobatan alternatif yakni dengan seorang pemuka agama, karena Safira mesti diberikan bekal agama agar tidak terjadi lagi seperti itu,” ungkap Ibrahim, Selasa (22/11/2011).
Dia menambahkan, meski kondisi anaknya masih pincang namun secara umum kondisi psikologis Safira sangat baik.
“Saya juga heran, tapi itu sebuah berkah yang diberikan kepada anak saya. Dia kuat dengan kondisi belum cukup satu minggu operasi dia sudah bisa berjalan walaupun terpincang,” tuturnya.
Safira Senin kemarin menjalani rontgen di ruang radiologi RSU Andi Makkasau. Rontgen dilakukan untuk memastikan apa ada logam lain yang tersisa di tubuh bocah tiga tahun itu.
Sementara itu, Humas RSU Andi Makkasau, Ramli, menuturkan rontgen dilakukan pada seluruh tubuh Safira. “Sudah bersih dan tidak ada lagi paku atau jenis logam lain yang ada di tubuh Safira,” tutur Ramli.
Terpisah, Kamaruddin Said, dokter ahli bedah yang menangani Safira, mengaku belum bisa memastikan apakah dia bisa pulang atau tidak. Waktu kepulangan Safira tergantung perkembangan kondisinya.
“Memang sudah bisa berjalan, tapi kan saat ini dia masih pincang, kami akan memberikan terapi agar jalannya bisa kembali normal,” jelasnya.
Selain itu, kata Kamaruddin, Safira tetap tinggal untuk mempermudah proses pemeriksaan polisi.
(Anton Suhartono)