Kemenristek Ragukan Penemuan Piramida oleh Tim Andi Arief

Fiddy Anggriawan , Jurnalis
Minggu 12 Februari 2012 09:00 WIB
Share :

JAKARTA - Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta akan segera mengirim tim ahli untuk menguji kebenaran penemuan piramida oleh Tim Katastrofik Purba yang dibentuk Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief.
 
Penemuan piramida di dalam Gungung Sadahurip, Garut, Jawa Barat, itu menghebohkan masyarakat akhir-akhir ini. Tim yang akan dikirim oleh Gusti terdiri dari Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas IPTEK. Tim ini dikirim untuk menguji kebenaran berita penemuan adanya piramida Garut.

“Untuk saat ini saya belum mau berkomentar banyak sebelum memiliki data-data yang valid. Soalnya kalau kita berbicara tanpa didukung data kan enggak enak. Seperti kemarin mengenai mobil Esemka kan kita kirim tim dulu baru kita berani bicara,” ungkapnya seperti yang tertuang pada Press Rilis yang diterima okezone, Sabtu (11/2/2012).

Menurut pria kelahiran Banjarmasin tersebut, seharusnya isu mengenai adanya piramida di dalam Gunung Sadanhurip, Garut jangan terlalu dibesarkan. “Jika mungkin ada piramida, apa bedanya dengan situs sejarah Borobudur,” lanjutnya.

Sementara itu, Deputi IV bidang Relevansi dan Produktivitas IPTEK, Teguh Rahardjo memeparkan hal yang sama seperti yang disampaikan Gusti. 
 
“Kalau adanya piramida di dalam Gunung Sadanhurip kemungkinan jauh ya. Tapi kalau bangunan situs bersejarah mungkin masuk akal. Dan, untuk memastikan hal itu nanti kita akan mengirim tim untuk mengumpulkan data. bahkan, kalau diperlukan kita akan menghubungi teman-teman di BATAN untuk memastikannya," papar Teguh.

Menurut Teguh, besar kemungkinan BATAN memiliki alat yang dapat mendeteksi ada atau tidaknya piramida di dalam Gunung Sadanhurip. Teguh menambahkan, seharusnya isu mengenai adanya piramida datang dari perguruan tinggi bukan dari Staf Khusus Presiden.

“Isu ini harusnya lebih banyak keterlibatannya dari perguruan tinggi. Oleh karena itu kita akan menghubungi perguruan tinggi untuk mengumpulkan data, setelah itu baru kita ke lokasi untuk melihat langsung di lapangan seperti apa,” pungkas Teguh.

(Insaf Albert Tarigan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya