Sindonews.com - Tiga bom meledakan secara terpisah dalam radius 100 meter di pusat perbelanjaan di Thailand Selatan, Sabtu (31/3/2012). Delapan orang dikabarkan tewas seketika, sementara 68 orang mengalami luka-luka.
Bom pertama dipasang pada sebuah sepeda motor yang diparkir di luar area pusat perbelanjaan. Ledakan nampaknya dipicu dari panggilan telepon. Selang beberapa menit kemudian bom kedua yang dipasang di sebuah sepeda motor kembali meledak dengan metode serupa. Bom yang ketiga meledakan sebuah mobil, dan membakar bangunan di sekitar lokasi ledakan.
Gubernur Yala, Dethrat Simsiri mengatakan, kelompok gerilyawan muslim Thailand dicurigai menjadi dalang peledakan pusat perbelanjaan di Thailand Selatan ini. Dari metode ledakan, Simsiri mencurigai aksi ini dilakukan oleh kelompok separatis Islam.
"Kami belum tau pasti kelompok pemberontak muslim mana yang menjadi dalang dibalik aksi peledakan ini" ungkap Simsiri seperti diberitakan dalam The bellingham herald, Sabtu (31/3/2012).
Sejak awal tahun 2004 beberapa kelompok separatis Islam melancarkan aksi pemberontakan terhadap pemerintah Thailand. Provinsi Yala, Narathiwat dan Pattani adalah beberapa propinsi yang mayoritas penduduknya muslim. (bro)
(Andrianto W. Widodo)