JAKARTA - Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau lebih dikenal Tere mengundurkan diri dari keanggotaanya di DPR sekaligus mundur dari Partai Demokrat dengan alasan masalah keluarga. Mundurnya Tere membuat spekulasi dirinya terlibat dalam kasus pembangunan sport centre di Desa Hambalang, Kecamatan Citereup, Bogor, Jawa Barat. Kasus tersebut dibahas dalam komisi X tempat Tere mengabdi di DPR bersama rekannya yang lebih dulu masuk bui, Angelina Sondakh.
Dugaan keterlibatan Tere dalam proyek sport centre Hambalang dibantah tegas oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua. Menurut Max, jika Tere terlibat maka nama mantan penyanyi itu sudah sejak awal membuming.
"Kalau memang dia ikut-ikutan tentu nama dia disebutkan dari awal kasus itu bergulir, tapi nama dia baru muncul akhir-akhir ini aja kan setelah mengundurkan diri," kata Max kepada Okezone, Jumat (1/6/2012).
Menurut Max, alasan Tere mengundurkan diri sudah jelas bahwa dia ingin memiliki banyak waktu bersama keluarga. "Saya kira dia ingin fokus konsentrasi untuk keluarga. Jadi jangan negatif dulu (diduga terlibat kasus Hambalang)," tutur pria kelahiran Ambon, Maluku ini.
Partai Demokrat, lanjutnya, sangat memahami apa yang menjadi keputusan Tere. "Memutuskan untuk keluarga kami welcome alasan dia. Tiap kita punya masalah, dan punya cara masing-masing menyelesaikannya. Mungkin itu sudah crowded sehingga butuh waktu banyak. Dia juga habis berakhir (cerai)," paparnya.
Dengan keluarnya Tere, sambung Max tentu menjadi kehilangan besar bagi partai berlambang bintang mercy ini. "Kehilangan dong yang berpotensi tiba-tiba menyatakan mundur," kata Max.
Max menjelaskan bahwa mundurnya seorang politikus dari ajang perpolitikan atau berpindah dari partai satu ke partai yang lain sudah menjadi hal yang biasa. "Politik so easy come, easy going. Sebuah perjalan politik lumrah hal seperti itu. Satu ke yang lain itu biasa. Tidak bisa dihambat, karena itu hak pribadi," tutupnya. (sus)
(Dede Suryana)