DEPOK - Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad mendukung substansi kampanye kondom yang disuarakan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi untuk menangkal penyebaran virus HIV/AIDS. Namun Idris menolak jika kondom dibagikan kepada remaja dan terkesan melegalkan seks bebas.
Idris menegaskan hal itu merupakan gerakan massal untuk menimbulkan efek positif untuk dikampanyekan secara terbuka. Namun yang harus ditegaskan, kepada siapa kampanye kondom tersebut ditunjukkan.
“Substansinya kan mencegah HIV, cegah kehamilan, bagaimana bisa lakukan sesuai tujuan substansi itu, yang dilakukan erat dengan masalah tata tertib kepada siapa kondom ini kita berikan,” tegasnya kepada wartawan, Kamis (28/6/2012).
"Di Depok kampanye kondom untuk yang sudah berkeluarga, tidak untuk pelajar," ujar Idris. Menurut dia, kampanye kondom yang akan diluncurkan Menteri Kesehatan itu menuai pro dan kontra karena berbeda pemahaman.
Inti dari kampanye itu sejatinya ditujukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS melalui hubungan seks bebas. Karena itu, pihaknya menegaskan pembagian kondom itu akan diberikan kepada pasangan yang sudah menikah.
"Tanda kutipnya kampanye ini melegalkan hubungan seks di luar nikah. Saya rasa pemahamannya bukan seperti itu, Intinya kan untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Tapi kami tidak membagikan kondom ke pelajar. Pelajar diberikan pengetahuan tentang bahaya seks bebas," paparnya.
(Dede Suryana)