SEMARANG – IKIP PGRI Semarang memantapkan diri bertransformasi menjadi universitas. Meski demikian, IKIP PGRI tetap berkomitmen tidak menghilangkan ciri khasnya sebagai perguruan tinggi pencetak calon guru.
Rektor IKIP PGRI Semarang Muhdi berkata, saat ini kampus ini tengah memenuhi sejumlah persyaratan bertransformasi menjadi universitas, di antaranya mempersiapkan penambahan program studi (prodi) baru sebagai penyeimbang di bidang IPA dan IPS, termasuk ilmu murni maupun keguruan. "Jati diri kami sebagai pencetak calon guru tidak akan hilang meski ilmu murni juga dikuatkan nantinya," ujarnya seusai peringatan Dies Natalis IKIP PGRI Semarang ke-31 kemarin.
Penambahan prodi dan jurusan baru antara lain Teknologi Informasi dan Ekonomi. Sementara jenis eksakta difokuskan pada teknik seperti Teknik Elektro, Informatika. Juga akan ditambah teknik yang berkaitan dengan kesehatan dan lainnya. "Untuk noneksakta, kami juga siapkan jurusan psikologi. Kami berharap tahun ini kelayakannya sudah dapat selesai. Tahun depan izin diproses dan 2014 sudah memperoleh izin perubahan," kata Muhdi.
Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Perguruan Tinggi IKIP PGRI Semarang Sudharto mengimbuh, perubahan menjadi universitas merupakan hal penting. Selain menguatkan ilmu murni, ilmu-ilmu keguruan akan tetap menjadi ciri khas utama. (susilo himawan/koran si)
(Rifa Nadia Nurfuadah)