Parkiran Motor DPR Seharga Rp3 M Masih Nganggur

Misbahol Munir, Jurnalis
Senin 13 Agustus 2012 20:13 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) DPR Nining Indra Saleh mengungkapkan, areal parkir sepeda motor di pelataran DPR seharga Rp 3 miliar belum bisa digunakan lantaran masih menunggu hasil penelitian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puslitbang) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Menurut dia, pihaknya meminta Puslitbang PU untuk meneliti kondisi parkiran yang telah direnovasi lantaran mengalami retak-retak. Untuk memastikan apakah kerusakan tersebut berakibat fatal atau tidak maka menunggu hasil laporan dari Puslitbang PU. Apalagi kata dia, pembangunan renovasi parkir masih menjadi tanggung jawab proyek.

"Parkir masih ada penelitian dari Puslitbang PU, masih dilihat mumpung belum dipergunakan. Kan sekarang masih jadi tanggungjawab proyek," kata Nining kepada Okezone usai menghadiri pameran lukisan bersama Komunitas Pelukis Indonesia (KOMPI) di Komplkes DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/8/2012).

Lanjut dia, keretakan bangunan usai direnovasi itu harus dipastikan apakah membahayakan atau tidak. Sedangkan penelitian Puslitbang PU masih berlangsung dan Nining belum memberikan kepastian tentang kapang hasil penelitian itu selesai.

"Menurut pengelihatan ada keretakan-keretakan, harus dipelajari apakah keretakan biasa atau membahayakan. Kalau aman baru digunakan. Daripada kata-katanya," kata dia.

Pantauan Okezone, areal parkir belum boleh dipakai masih ada tanda larangan parkir.

Renovasi tempat parkir yang menelan biaya Rp3 miliar ini menuai kritik keras dari masyarakat lantaran Setjen DPR menghambur-hamburkan dana hanya untuk merenovasi tempat tersebut. Bahkan hasil renovasi itu menurut banyak pihak menyimban bermacam pertanyaan karena tidak sepadan dengan anggaran yang dikeluarkan.

Pascahujan kritik itu pun Sekjen DPR melakukan konferensi pers menyatakan siap berubah. Bahkan, spanduk bertuliskan "Kami Siap Berubah" masih terpampang di lokasi tempat parkir senilai Rp3 miliar itu.

Sebelumnya, proyek renovasi parkir motor DPR seharga Rp3 miliar yang selesai dikerjakan itu belum bisa digunakan. Padalah proyek itu dikerjakan sejak Desember 2011 ini, namun hingga kini belum bisa ditempati karena mengalami kerusakan. (Klik: Renovasi Parkir Motor DPR Telan Biaya Rp3 M)

Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR Jaka Winarno mengungkapkan bahwa tempat parkir itu belum bisa digunakan lantaran mengalami sedikit kerusakan. Padahal, renovasi itu sudah menghabiskan dana Rp 3 miliar dan belum digunakan sama sekali. "Ada sedikit kerusakan yang harus diperbaiki. Minggu depan mungkin bisa dipakai," ujar Jaka.

Jaka sendiri tidak menjelaskan secara rinci tentang adanya kerusakan renovasi tempat parkir roda dua tersebut. Menurut dia, acara penyerahan itu belum dilakukan karena ada finishing yang belum selesai. "Finishing saja yang kurang," kata dia.

Sementara berdasarkan pantauan Okezone, tempat parkir yang terdiri dari lantai itu mengalami keretakan di bagian lantai 2. Retakan itu terlihat hanya ditambal dengan lapisan semen baru. Bahkan, pagar pengaman di lantai 2 tampak tidak kokoh karena hanya mengandalkan besi berdiameter 10 centimeter.

Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk merenovasi parkir motor itu tidak sebanding dengan hasilnya. Tembok dan tiang bangunan di parkiran belum diselesaikan. Sedengkan atap ruang parkir hanya menggunakan seng jenis tertentu. Proyek yang dikerjakan PT Baitul Rahmat Jaya ini disebut dapat menampung 800 motor. (Lam)

(Misbahol Munir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya