JAKARTA- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tak mudah terpancing dengan isu-isu Suku Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) yang akhir-akhir ini merebak.
"Perlu kewaspadaan terhadap masyarakat dan aparat kepolisian terhadap masalah ini, dan oleh karena itu kami mengimbau agar masyarakat tidak terpancing oleh terprovokasi," kata Djoko, di kantor kemenkopolhukam, di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (23/8/2012).
Djoko mengungkapkan, sejauh ini persoalan SARA sebenarnya sudah dikelola baik oleh aparat kepolisian.
Menurut Djoko, sejumlah kasus gangguan keamanan perlu disoroti dan diwaspadai. Kasus yang menonjol diantaranya penembakan Biptu Hendro di Solo tanggal 17 Agustus 2012. “Saat itu terjadi penembakan oleh dua orang tak dikenal (OTK) yang mengendarai sepeda motor terhadap Pos Pam Polisi Gemblegan, Surakarta. Korban mengalami luka tembak di bagian pinggul dan Bripka Kukuh mengalami luka tembak di ibu jari, saat ini Polda Jawa Tengah masih mengungungkap penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan motif," jelasnya.
Kasus lain yang harus diwaspadai ialah kasus pembakaran masjid At-Tijaniyah di Sukabumi. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pemerintah telah mengumpulkan tokoh agama dan masyarakat. "Pada tanggal 21 dan 23 Agustus telah dilaksanakan pertemuan Forkompimda Sukabumi, dan melibatkan tokoh masyarakat, MUI untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif," tutupnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)