JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengancam akan menutup paksa 12 titik jalan tol dan empat pelabuhan.
Hal itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah, dalam hal ini Menteri Perekonomian, Menkokesra, dan Menakertrans agar instansi tersebut melakukan dialog dengan KSPI terkait dengan penghapusan outsourching, tolak politik upah murah dan jaminan kesehatan yang didesakkan KSPI oleh Kemenakertrans.
"Kita akan melakukan dialog dengan Menteri Perekonomian, Menkokesra, perkiraan antara tanggal 20 September dan 20 Oktober. Kalau diantara tanggal itu tidak ada dialog, maka kami akan melakukan mogok nasional" ujarnya saat acara Coffee Morning Kapolda Metro Jaya dengan Serikat Pekerja di Main Hall Mapolda Metro jaya, Selasa (11/9/2012)
Menurut Said, aksi mogok nasional yang nantinya akan dilakukan oleh sepuluh juta buruh ini bukan sebuah ancaman, melainkan adanya sebuah ruang yang diberikan oleh peraturan undang-undang. "Mogok nasional itu bukan unjuk rasa, dua juta buruh di 16 Kabupaten/Kota padat industri diantara 20 September dan 20 Oktober, dua juta buruh tersebut akan berhenti bekerja," tambahnya.
Menurutnya, aksi itu merupakan opsi pertama, sedangkan opsi kedua yang dilakukan jika mogok nasional tidak diperhatikan maka KSPI akan melibatkan 10 juta buruh. Dan jika tetap dihiraukan maka kemungkinan KSPI terpaksa menutup 12 titik jalan tol dan 4 pelabuhan.
"Tidak menutup kemungkinan apabila aksi kami ini tidak diperhatikan maka akan ada desakan dari bawah untuk menutup 12 titik jalan tol dan empat pelabuhan utama" tutupnya.
(Rizka Diputra)