BEIJING - Pemerintahan Presiden Hu Jintao yang sebentar lagi akan melepaskan jabatannya dikritik oleh banyak pihak. Selama 10 tahun berkuasa Hu Jintao dianggap tidak banyak memberi kemajuan bagi China.
Masalah-masalah yang dianggap tidak dapat diatasi oleh Hu Jintao selama ia memerintah antara lain masalah ketidaksetaraan ekonomi, kerusakan lingkungan, dan kekerasan aparat pemerintah.
“Kami tidak menduga Hu Jintao akan bersikap sangat konservatif dalam memerintah," ujar Wu Jiaxiang, seorang blogger di China, seperti dikutip Associated Press, Kamis (8/11/2012).
Di lain pihak, media pemerintah memuji masa Pemerintahan Hu Jintao sebagai dekade yang penuh kejayaan. Media tersebut menunjukkan peran China yang semakin meningkat di dunia internasional dan terus bertumbuhnya perekonomian China sebagai bagian dari kesuksesan Hu Jintao.
Namun para pengkritik Hu Jintao menyebut pertumbuhan ekonomi yang dialami china hanya dinikmati oleh sebagian kecil warga. Pertumbuhan ekonomi China tersebut juga diikuti oleh masalah-masalah seperti korupsi, kolusi dan ketidak adilan yang menimbulkan aksi protes yang sempat terjadi di beberapa tempat di China.
“Ada masalah yang ditimbulkan oleh kesuksesan ekonomi China, masalah yang membuat partai komunis China saat ini mengalami krisis legitimasi," ucap Deng Yuwen, seorang editor di surat kabar milik pemerintah.
Wakil presiden Xi Jinping yang dipersiapkan menjadi pengganti Hu Jintao diharapkan dapat memulai reformasi politik yang terhambat selama pemerintahan pendahulunya itu.
Xi Jinping diminta untuk membuat pemerintahan di China menjadi lebih transparan dan mulai mengembangkan demokrasi. Banyak kalangan menyebut gerakan revolusi akan muncul di China bila keadaan politik di China terus seperti ini.
(Fajar Nugraha)