Takut Disebut Pencitraan, SBY Tak Umbar Instruksi ke Panglima TNI

Susi Fatimah, Jurnalis
Jum'at 05 April 2013 14:58 WIB
Share :

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat bicara terkait kasus penyerangan terhadap Lembaga Pemasyarakat Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

SBY menjelaskan, beberapa jam setelah insiden tersebut, dirinya mendapat laporan dari Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Mendengar laporan tersebut, SBY langsung mengeluarkan instruksi untuk segera mengungkap, dan menemukan pelakunya. Namun, instruksi tersebut tak disampaikanya melalui media.

"Tentu tidak setiap yang saya instruksikan harus diliput oleh media massa. Memang tidak perlu, yang penting semua berjalan dengan baik. Bahkan kalau setiap statemen harus diliput media massa, ada yang mengkiritik itu pencitraan," kata SBY kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Jumat (5/4/2013).

Tak berhenti sampai di sana, SBY juga memanggil Kapolri dan Panglima TNI untuk mempercepat dan segara menyampaikan kepada publik apa yang sebenarnya terjadi sehingga publik dapat gambaran yang utuh.  "Jangan dikira, jangan sampai negara dituduh membiarkan dan tidak tegakkan hukum dan keadilan," tutupnya.

Lebih lanjut, SBY menilai aksi brutal ke-11 anggota Grup II Kopassus Kandang Menjangan Kartosuro itu tidak dibenarkan kendati dengan alasan semangat korps. "Bagaimanapun tindakan main hakim sendiri itu tidak dibenarkan dalam negara hukum. Meskipun saya tahu mengapa tindakan itu terjadi karena ada jiwa korsa," ujar SBY

SBY mengatakan, dia tahu alasan  11 anggota Kopassus itu tega melakukan aksi brutal itu. Dia mendapat laporan bahwa tindakan brutal itu dilakukan lantaran perilaku dari sekelompok preman yang dengan sadis melakukan pembunuhan kepada seorang bintara Kopassus TNI AD.

"Itulah awal dari jiwa korsa dan perlakuan yang luar biasa sadisnya. Itu yang membakar emosi mereka. Kemudian mereka melakukan tindakan itu, yang tindakan itu sebenarnya juga tidak kita benarkan," katanya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya