Susno Ngumpet di Daerah Bandung untuk Hindari Eksekusi Liar

JAKARTA - Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, mengingatkan pihak Kejaksaan atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar hukum dalam perkaranya ditegakkan seadil-adilnya.

Susno berharap Jaksa Agung, Basrief Arief, menempuh jalur hukum yang benar apabila tidak puas dengan putusan Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Bukan dengan cara memaksakan kehendak sendiri dengan cara tidak menghormati hukum dan memaksakan eksekusi," ujar juru bicara Susno, Avian Tumengkol kepada Okezone, di Jakarta, Sabtu 27 April.

Susno memastikan tidak akan lari atau bersembunyi, namun hanya menghindar dari eksekusi yang dipaksakan tanpa dasar hukum.

"Saat ini, keberadaan Komjen Susno berada di sekitar daerah pemilihannya di Bandung untuk menghindar dari eksekusi liar," imbuhnya.

Avian menambahkan, Susno sangat siap untuk bertemu dengan aparat termasuk Kejaksaan asal tidak ada eksekusi liar tanpa dasar hukum.

Dengan siapa pun saat ini, mantan Kapolda Jawa Barat itu bersedia bertemu namun harus konsekuen dan tidak ingkar janji seperti insiden yang terjadi di lingkungan Mapolda Jawa Barat.

"Di mana kedua pihak sudah ada kesepakatan bersama, tetapi tiba-tiba berubah karena adanya upaya paksa oleh pihak Kejaksaan yang mengaku mendapat instruksi langsung dari Jaksa Agung. Tidak perlu adu kekuatan," tegasnya.

Dalam kondisi saat ini, kata Avian, Susno berharap ada pihak penengah yang memberi putusan hukum akhir yang benar. Pasalnya, jika masih merasa adanya perbedaan sikap terhadap putusan MA, maka tidak elok jika tetap memaksakan kehendak sendiri.

"Komjen Susno juga berharap Kapolda Jabar tidak disalahkan karena tindakannya sudah benar," tukasnya.