MANILA – Sultan Sulu, Jamalul Kiram, tidak takut dengan ancaman penjara dari Pemerintah Filipina. Sang Sultan justru meminta sel yang besar untuk dia dan pengikutnya.
“Siapkan sel penjara yang besar untuk kami semua. Kami tidak akan lari ataupun sembunyi,” ujar juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idrijani, seperti dikutip The Phillipne Star, Jumat (7/6/2013).
Sultan Sulu disebut bersalah dalam konflik Sabah. Dia dituduh ingin memicu konflik antara Filipina dengan Malaysia.
Sultan Sulu mengirim ratusan pengikutnya untuk menduduki Sabah awal tahun lalu. Sabah merupakan wilayah Malaysia, tetapi Sultan Sulu merasa wilayah Sabah adalah hak miliknya.
Selama ini sang sultan meminta pihak pemerintah mengambil hak atas Sabah dari Malaysia. Namun, Pemerintah Filipina ternyata lebih mendukung Malaysia.
“Warga Filipina tahu siapa yang melepaskan klaim atas Sabah,” pungkas Idrijani.