BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengucapkan terima kasih kepada Dede Yusuf yang selama lima tahun mendampinginya memimpin Jawa Barat.
Rasa terima kasih itu diucapkan Aher dalam acara pisah-sambut Wakil Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (14/6/2013).
“Terima kasih Kang Dede Yusuf. Mohon doanya untuk lima tahun yang akan datang. Mari sama-sama kita membangun Jawa Barat agar lebih baik,” kata Aher.
Bersama Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jabar yang baru, Aher berjanji akan meneruskan pembangunan dan perbaikan di Jabar. Ia mengatakan, segala hal yang belum baik akan diperbaiki, dan yang sudah baik akan ditingkatkan.
Sementara Dede Yusuf mengikrarkan janji di hadapan para tamu undangan. Dia tidak akan meninggalkan Jabar. Bahkan, Dede menegaskan akan mendukung langkah Aher dan Deddy Mizwar memimpin pemerintahan.
“Saya akan tetap mendukung kebijakan Kang Ahmad Heryawan dalam setiap kebijakan untuk pembangunan di Jawa Barat ke depan,” ungkapnya.
Dede lalu menyebut beberapa keinginannya yang belum terwujud bersama Aher saat memimpin Jabar. Salah satunya, Jabar memiliki gedung kesenian bertaraf internasional.
Adanya gedung kesenian, menurutnya, menunjukkan Pemprov Jabar mencintai budaya dan kesenian sendiri. “Apalagi, sekarang ada Pak Deddy Mizwar, saya yakin impian itu akan terwujud,” ujarnya.
Dede juga berpesan agar Aher dan Deddy tetap bersama hingga akhir masa jabatan.
“Apabila ada ide-ide yang belum terselesaikan, mudah-mudahan diselesaikan. Terima kasih atas lima tahun kebersamaan ini. Alhamdulillah, saya sudah menyelesaikan tugas. Mudah-mudahan ke depan Jawa Barat lebih baik,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan selamat bertugas kepada Deddy Mizwar.
Dalam prosesi pisah-sambut Wakil Gubernur itu, secara simbolis Aher memberikan beberapa cenderamata, di antaranya plakat dan Kujang.
Sementara warga yang ada di lokasi disuguhi makanan dari tiga daerah yaitu Priangan, Betawi, dan Cirebonan. Suguhan itu merupakan bagian dari pesta rakyat. Mereka yang hadir juga disuguhi acara hiburan dan kesenian.
(Anton Suhartono)