Polisi Malaysia Diyakini Miliki Informasi Serangan Sulu

Fajar Nugraha, Jurnalis
Kamis 18 Juli 2013 11:48 WIB
Foto : Pasukan Sulu (abn)
Share :

KUALA LUMPUR - Kepolisian Lahad Datu, Malaysia mengaku pihaknya memiliki informasi mengenai serangan yang terjadi di Lahad Datu Februari lalu. Namun informasi tersebut diabaikan karena detailnya tidak jelas serta tidak ada data intelijen.

Komentar yang dilontarkan oleh pejabat senior Kepolisian Lahad Datu Zulkifli Nasir, kepada Komisi Penyelidikan Nasional (RCI) atas keberadaan imigran ilegal di Sabah. Zulkifli mengaku informasi ini diperolehnya dari Kepala Polisi Lahad Datu Shamsudin Mat.

"Saya diberitahu untuk tidak membocorkan berita tentang ini," ujar Zulkifli kepada Panel RCI, seperti dikutip The Malaysian Insider, Kamis (18/7/2013).

Penguakan kepada RCI ini menimbulkan banyak pertanyaan, terlebih lagi ada anggapan bahwa pihak berwenang Malaysia tidak menyadari kedatangan pasukan loyalis Sulu yang dipimpin oleh Agbidmuddin Kiram yang merupakan adik dari Sultan Sulu Jamalul Kiram.

Zulkifli menambahkan, informasi tersebut tidak disertai dengan laporan intelijen mengenai pasukan loyalis Sulu. Saat itu, pihaknya tidak mengetahui apakah pasukan Sulu memiliki senjata ataupun kapan waktu kedatangan pasukan Sulu tersebut.

"Kami tidak tahu untuk apa mereka ke Malaysia, apakah untuk mencuri, menyerang atau memicu perang. Sulit untuk mengawasi warga Sulu karena mereka datang dan pergi secara bebas sejak 2000. Mereka punya keluarga di Sabah dan sering mengunjungi keluarganya," tutur Zulkifli.

Ketidaktersediaan intelijen itu membuat pasukan Sulu dengan mudah masuk ke Lahad Datu di Sabah dari Filipina Selatan. Mereka pun sempat menduduki Kampung Tandua, di Lahad Datu dan diusir oleh pihak keamanan Malaysia dengan melakukan operasi Daulat.

Operasi Daulat yang berlangsung sejak 1 Maret menyebabkan 65 orang tewas, termasuk 10 orang anggota keamanan Malaysia. Kini kondisi di Lahad Datu berangsur membaik, khususnya setelah pasukan loyalis Sulu sudah pergi melarikan diri atau tertangkap pasukan Malaysia.

(Fajar Nugraha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya