JAKARTA - Menjelang peringatan Sumpah Pemuda ke-85, Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) melakukan terobosan dengan membangun rumah layak huni Shiddiqiyah (RLHS) bagi keluarga fakir miskin.
Pembangunan difokuskan pada 30 titik lokasi yang ada di tiga kabupaten, yaitu Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. "Insya Allah Tahap pertama 20 RLHS di Bojonegoro, dan tahap kedua 10 RLHS di Kabupaten Tuban," kata Juru Bicara OPSHID Ardianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9/2013).
Kata Ardianto, kendati Oktober masih kurang satu bulan lagi, namun persiapan demi menyukseskan program besar itu sejak dua pekan terakhir terus bergulir. Anggota OPSHID sudah sibuk mempersiapkan diri dan sebagian sudah langsung terjun ke lapangan. "Bahan-bahan material seperti besi, pasir, semen, batu untuk pondasi bangunan sudah mulai didatangkan ke lokasi pembangunan," terangnya.
Sementara itu, terkait dana pembangunan rumah, diperkirakan mencapai angka satu miliar lebih. Dengan demikian, untuk membangun 30 unit, berarti per unitnya menghabiskan biaya sekira Rp50 juta. Nominal ini hanya untuk hitungan material saja belum terhitung tenaga kerja dan perlengkapan yang lain.
Sementara itu menurut catatan bendahara panitia acara, hasil sementara pengumpulan dana saat ini sudah mencapai hampir 10 persen. "Dana per 3 September 2013 sudah terkumpul Rp130 juta di panitia pusat," kata Ardianto.
(Muhammad Saifullah )