Ruhut Mundur, Simbol Demokrat dan Setgab Tumbang

, Jurnalis
Rabu 09 Oktober 2013 09:30 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Mundurnya Ruhut Sitompul dari pencalonan Ketua Komisi III DPR RI dinilai sebagai lemahnya Partai Demokrat dan tidak tumbangnya sekretariat gabungan. Bahkan, perolehan suara Pemilu 2014 partai berlambang bintang mercy itu diprediksi tak lebih dari 10 persen.

“Ini bukti bahwa Demokrat tak memiliki kekuatan lagi. Selain itu pribadi Ruhut ditolak oleh sebagian besar anggota Komisi III karena dianggap menjadi musuh bersama,” kata pengamat politik, Ibramsjah, Rabu (9/10/2013).

Meski jumlah anggota anggota dewan didominasi Partai Demokrat, namun pamor partai penguasa itu merosot tajam. Apalagi sejumlah anggota DPR yang menjadi bagian Setgab juga berani terang-terangan menolak calon dari Partai Demokrat.

“Setgab itu sudah tidak ada lagi. Partai-partai yang berada di Setgab juga sudah berjalan sendiri-sendiri sehingga tidak efektif lagi,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Ruhut Sitompul memutuskan mundur dari pencalonan sebagai Ketua Komisi III DPR pada rapat pleno, Senin 7 Oktober.
 
"Tegas saya katakan, izinkan saya mengundurkan diri dari ketua, dan saya tetap menjadi anggota Komisi III DPR," kata Ruhut dalam sidang.

Ruhut mengatakan, keputusannya untuk mundur sudah dilaporkan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.
 
Semuanya, kata Ruhut, menyerahkan pilihan kepada dirinya. Tidak hanya itu, dalam pengunduran diri ini, Ruhut terlihat dua kali menyeka hidungnya. Selain itu, matanya juga tampak dipenuhi air mata.
 
"Enggak apa-apa, kita harus tegar, manusiawi," kata Ruhut menimpali godaan rekan-rekannya di Komisi III.
 
Sebelum Ruhut mengundurkan diri dari pencalonan Ketua Komisi III, pemimpin rapat Priyo Budi Santoso sempat memutuskan untuk melanjutkan rapat ini dengan mekanisme voting. Tanpa aba-aba, Priyo mengetuk palu rapat. Rapat pleno itu memang dihujani interupsi, mayoritas anggota Komisi III meminta dilakukan voting.
 
"Saya ketuk sekarang? Saya ketuk sekarang! Voting, ‘tok’," bunyi palu pun terdengar diketuk oleh Priyo.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya