JAKARTA - Penertiban topeng monyet yang digalakkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), dengan mengurung monyet-monyet di kebun binatang, dinilai sebagai kebijakan salah. Pasalnya, banyak binatang yang dikurung di Taman Margasatwa justru merasa tersiksa.
"Razia topeng monyet itu salah. Apanya yang sayang binatang. Macan di kebun binatang juga disiksa, kan dia tidak mau dikurung dalam kandang," ujar budayawan, Ridwan Saidi, usai acara Redbons Discussion yang digelarOkezone, di Cikini, Sabtu (26/10/2013).
Seperti halnya wahana wisata air di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pria yang akrab disapa Babe itu pun menilai harus ditutup.
"Lumba-lumba disuruh nyundul-nyundul bola apa dia senang? Nah jadi di situ tidak ada parameter yang berlaku umum, binatang harus seluruhnya, jadi kesannya enggak menarik," tuturnya.
Sebab itu, ia berpandangan langkah tersebut akan menyurutkan pamor Jokowi yang digadang-gadang menjadi calon presiden pada Pilpres 2014.
"Di bawah, orang sudah enggak suka karena banyak yang sudah menyiarkan keluhan-keluhan dari orang topeng monyet, kan dia cari rezeki yang halal," ucapnya.