Pengamen di Bandung Bakal Difasilitasi Manggung di Hotel & Restoran

Oris Riswan, Jurnalis
Jum'at 15 November 2013 13:03 WIB
(Ilustrasi, Foto: Reuters)
Share :

BANDUNG - Para pengamen di Kota Bandung, Jawa Barat, akan difasilitasi agar bisa tetap berpenghasilan. Mereka akan mengamen di tempat yang lebih wah, yaitu di hotel dan restoran.

“Saya sudah bertemu dengan pengusaha hotel dan restoran di Pendopo sekira dua pekan lalu. Mereka sudah siap mau meng-hire (pengamen untuk tampil di hotel dan restoran),” kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), kepada Okezone, Jumat (15/11/2013).

Selain hotel dan restoran, pengusaha perbankan juga siap menampung para pengamen. Mereka nantinya akan diberi kesempatan untuk tampil menghibur pengunjung maupun mengisi kegiatan bank.

“Tapi, tentu dengan pengamen yang berkualitas, yang bisa diajak bermusik dengan pilihan musik yang sesuai,” ungkapnya.

Hal serupa pernah dilakukan sebelum RK jadi orang nomor satu di Kota Bandung. “Di kantor saya dulu sebelum jadi wali kota, seminggu sekali saya meng-hire pengamen dari Komunitas Bangun Pagi untuk ngamen dan kami bayar Rp400-500 ribu sekali ngamen,” sebutnya.

Selain ke tempat-tempat tersebut, para pengamen dan anak jalanan akan disalurkan menjadi loper koran. Sejauh ini ada 100 orang yang siap jadi loper. Hal tersebut merupakan kerja sama Pemkot Bandung dengan salah satu media di Bandung.

“Dengan program ini, anak jalanan atau pengamen yang selama ini meresahkan bisa ikutan bekerja jadi bagian dari industri media dengan pendapatan yang layak,” ucapnya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung juga sudah menyalurkan pengamen dan anak jalanan menjadi penyapu jalan. RK mengatakan, penanganan pengamen dan anak jalanan harus dilakukan multidimensi.

Bahkan, saat ini, sejumlah pengamen, anak jalanan, dan preman sedang dibina oleh Rindam III/Siliwangi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Mereka diberi pendidikan bela negara dan pelatihan keterampilan.

"Harapannya setelah sebulan dididik bela negara dan kewirausahaan, kita bisa menyalurkan mereka ke pekerjaan-pekerjaan yang layak dan bermartabat,” ucapnya.

Selain memperhatikan aspek pekerjaan, pihaknya juga memperhatikan pendidikan mereka. “Kita harus ingat masa depan mereka juga,” tandasnya.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya