Antisipasi Bentrok, Kampanye di Yogyakarta Bakal Selang-seling

YOGYAKARTA- Imbas dari insiden bentrokan antara dua massa yang terjadi pada Selasa, 24 Juni lalu, KPU DIY mendatangkan masing-masing tim sukses untuk berdialog. Tak hanya itu, Bawaslu DIY dan pihak kepolisian dari Polda DIY juga turut diundang untuk memberikan masukan.

Rapat yang berlangsung selama dua jam, mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB sore ini menemukan solusi untuk meminimalisir terjadi bentrok antara dua pendukung massa capres. Yakni, kampanye terbuka yang dilakukan secara berselang.

"Misal hari ini kampanye dari tim Prabowo-Hatta, kemudian besok kampanye dari tim Jokowi-JK. Aturan itu akan dijadwalkan pada Sabtu, 28 Juni nanti," kata Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan kepada wartawan, Kamis (26/4/2014).

Kesepakatan itu atas rekomendasi Ketua Bawaslu DIY M. Najib. Sebab, jika ada kampanye terbuka yang dilakukan kedua pihak meski berbeda tempat, potensi bertemu massa beda dukungan lebih besar.

"Kita mendapat protes bukan hanya dari masing-masing tim sukses, dari masyarakat juga. Kemarin ada ibu-ibu juga mengadu ke Bawaslu yang anaknya trauma melihat langsung insiden bentrok di Ngabean," kata M. Najib.

Najib menyampaikan, akan ada delapan hari ke depan dalam pelaksanaan kampanye terbuka yang berakhir pada 5 Juli 2014 nanti. "Ada delapan hari kedepan, masing-masing tim sukses mendapat waktu 4 hari untuk melaksanakan kampanye terbuka," ujarnya.

Kedua tim sukses sepakat dengan jadwal tersebut. Hanya saja, waktu siapa dulu yang bakal melakukan kampanye terbuka belum diputuskan.  "Kita colling down dulu sampai besok, agar kondisi memanas ini bisa sedikit diredam," imbuhnya.

Sementara, Karo Ops Polda DIY Kombes Pol Arief Pranoto menyampaikan ada sembilan kasus bentrok dan aksi pengrusakan dua hari lalu. Dengan adanya kampanye terbuka yang selang-seling, konsentrasi pengamanan akan lebih bisa terpantau. 

"Kejadian dua hari lalu itu ada sembilan lokasi berbeda. Di Polresta Yogyakarta ada enam lokasi bentrokan, di Polres Bantul ada dua lokasi, dan di Polres Sleman ada satu kejadian," kata Arief.

(Stefanus Yugo Hindarto)