Ajak Jokowi dan Prabowo ke Istana, SBY Ragu Kemampuan KPU

Stefanus Yugo Hindarto, Jurnalis
Senin 21 Juli 2014 12:08 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Jokowi dan Prabowo (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto -Hatta Rajasa dan Joko Widodo- Jusuf Kalla ke istana negara, kemarin. Namun, undangan SBY kepada kedua capres-cawapres itu dinilai janggal.

Menurut, Direktur Eksekutif LKP Moestopo Didik Triana Hadi, undangan tersebut membuktikan bila orang nomor satu di Indonesia itu seakan-akan tak percaya dengan kemampuan KPU.

"Saya melihat malam tadi adalah sebuah undangan dalam rangka keterkaitan pemilu. Kedua calon presiden dipersilakan mencicipi lantai istana. Dari kacamata saya, saya melihat tindakan SBY sudah tepat mengundang kedua capres, namun ketidakhadiran KPU dalam pertemuan tersebut membuat tanda tanya besar," kata Didik dalam keterangannya, Senin (21/7/2014).

Kata Didik, SBY meragukan kredibilitas dan legitimasi KPU dalam menyelenggarakan pemilu presiden. "Potensi kegaduhan politik jelang pengumuman pilres, bisa dikatakan bukan isapan jempol belaka," terangnya.

Harusnya SBY juga mengundang KPU, untuk memperkuat posisi legitamasi kpu karena tinggal beberapa hari pengumuman pemenang pemilu capres akan di umumkan.

Masyarakat, kata Didik, berharap agar KPU dapat independen dalam menjalankan tugasnya, serta berharap kedua calon presiden berbesar hati menerima kemenangan dan kekalahan.  "Sebenarnya ada yang lebih penting dari sekadar kemenangan Pilpres, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Jangan sampai pesta demokrasi ini, hanya menjadi tertawaan bagi pihak ketiga," terangnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya