Awas, Marak Praktek Calo di RSCM!

JAKARTA - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dikenal sebagai rumah sakit central. Sebab, rumah sakit milik pemerintah itu dikenal memiliki peralatan dan tim medis yang lengkap. Tak heran, RSCM selalu dibanjiri pasien dari berbagai daerah di Indonesia.
 
Keunggulan RSCM ternyata tidak selalu diimbangi dengan pelayanan yang baik. Dian Amarta, salah satu keluarga pasien mengeluhkan maraknya praktek calo di rumah sakit yang berada di Jakarta Pusat itu.
 
Warga Pondok Kelapa, Jakarta Timur itu menuturkan, praktek percaloan terjadi di loket antrean nomor urut pasien. Tiap harinya, pasien yang ingin berobat harus mengantre terlebih dahulu di pintu masuk rumah sakit, loket baru akan dibuka pada pukul 07.00 WIB.
 
Tak ingin mendapat nomor urut ratusan, para keluarga pasien biasanya datang lebih pagi bahkan dini hari demi mendapat nomor antrean kecil. Namun ternyata, antrean nomor kecil sudah ditempati oleh para calo tersebut.
 
Dian, yang ingin mengantar sang istri untuk medical check up sengaja datang pukul 03.00 WIB. Dia berharap dapat antrean nomor kecil, namun dia harus kecewa lantaran antrean depan sudah dipenuhi potongan kardus yang dibuat oleh para calo.
 
"Biasanya kan kita antre dengan meletakan map atau tas di lantai depan pintu masuk. Nah ini ada potongan kardus yang diletakan dibarisan depan. Jadi kalau kita mau dapat antrean depan harus membeli (potongan kardus) itu dengan harga Rp20.000," tutur Dian kepada Okezone, Selasa (5/8/2014).
 
Informasi yang Dian peroleh, para calo tersebut merupakan office boy dan para tukang parkir di RSCM sendiri. Saat dirinya mengadukan hal tersebut kepada satpam, tidak digubris.
 
"Satpam tidak hiraukan praktek percaloan itu. Saya duga satpam juga terima uang dari para calo itu," katanya.
 
Dian berharap praktek percaloan seperti itu dihentikan. "Kasihan orang sakit harus diseperti itu kan," tutupnya.

(Susi Fatimah)