JAKARTA- Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, menilai tantangan pertama Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin Indonesia adalah merombak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 yang sudah disusun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kalau cuma sekadar biasa saja, tidak berani membongkar APBN 2015 yang disiapkan SBY dan banyak "jebakan Batman-nya", ya enggak bisa ngapa-ngapain dengan bujet seperti itu," kata Rizal, Kamis (21/8/2014).
Dia menilai, jika Jokowi berani merombak APBN 2015, maka dampaknya akan terjadi pada pertumbuhan ekonomi.
"Kalau berani melakukan perubahan besar, maka ekonomi pada 2015 bisa tumbuh tujuh persen. Rakyat akan senang juga karena ada manfaat untuk rakyat, dan Jokowi akan aman lima tahun," jelasnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, lanjut Rizal, rakyat pun bisa meraskan manfaat dari kebijakan yang diambil pemimpin. Namun jika tidak, Rizal mengatakan, rakyat akan lebih kritis terhadap penguasa.
"Rakyat juga tidak akan rasakan manfaatnya sehingga tentu akan menjadi lebih kritis terhadap yang berkuasa. Kalau enggak bisa rombak APBN, Jokowi enggak akan bisa ngapa-ngapain karena APBN disusun dengan banyak "jebakan Batman"," tukasnya.
(Tri Kurniawan)