Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pendukung Minta Jokowi Langsung Tancap Gas

Tri Kurniawan , Jurnalis-Jum'at, 22 Agustus 2014 |07:43 WIB
Pendukung Minta Jokowi Langsung Tancap Gas
Pendukung Minta Jokowi Langsung Tancap Gas (foto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Proses panjang Pemilihan Presiden 2014 sudah selesai. Pendukung berharap, setelah dilantik Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pasangan terpilih untuk memimpin bangsa langsung tancap gas dalam bekerja.

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan tantang paling dekat yang akan dihadapi Jokowi yakni penetapan upah minimum 2015 yang akan dibahas pada Oktober 2014.

"Ini merupakan kerja keras awal bagaimana Pak Jokowi memberikan harapan untuk buruh. Pak Jokowi harus berpihak kepada buruh," kata Andi saat berbincang dengan Okezone, Kamis (21/8/2014) malam.

Andi menjelaskan, upah minimum yang ditetapkan pemerintah sebelumnya acapkali tidak berkeadilan lantaran kenaikan upah minimum buruh dibarengi dengan kenaikan harga  kebutuhan bahan pokok.

"Upah ini harus upah yang berkeadilan. Jangan upah ini dibarengi kenaikan bahan pokok. Kenaikan yang berapa belas persen dibarengi dengan kenaikan bahan pokok, sehingga upah nyata yang diterima sama saja," terangnya.

Untuk itu, ia juga berharap, pemerintahan Jokowi lebih dapat mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok. "Kenaikan upah harus dibarengi upaya pemerintah mengerem kenaikan harga bahan pokok," ujarnya.

Andi bersama Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) pimpinan Mudhofir membentuk Relawan Buruh Sahabat Jokowi saat Pilpres 2014. Menyikap putusan Mahkamah Konstitusi, menurut Andi, pendukung Jokowi patut bersyukur.

"Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat. Sekarang tugas kami adalah memberikan masukan-masukan konstruktif untuk Jokowi-JK," pungkasnya.

(Tri Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement