Alat Parkir Sabang Cuma Hitungan Hari

JAKARTA - Alat parkir meter di Jalan Sabang padahal baru dipasang lima hari yang lalu. Namun, satu dari 11 alat asal Swedia itu sudah mengalami kerusakan.

Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI, Sunardi Sinaga menyatakan kerusakan tersebut akan segera diperbaiki oleh vendor parkir meter tersebut. "Kita melihat parkir meter itu. Dan akan segera diperbaiki," kata Sunardi, Selasa (30/9/2014).

Namun, Sunardi berkilah parkir meter tersebut tidak rusak secara fisik. Melainkan terjadi kesalahan teknis sehingga parkir meter tersebut tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. "Sebenarnya sih bukan rusak secara fisik, tapi mengarah pada kesalahan teknis saja," terangnya.

Sunardi pun mengakui banyak mesin parkir meter yang tertutup oleh tenda-tenda kedai kuliner dari pedagang kaki lima (PKL). Sehingga, para pengguna kendaraan bermotor tidak bisa menggunakan parkir meter untuk membayar uang parkirnya.

Saat ini, pihaknya belum dapat menemukan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut lantaran sulit untuk menggusur atau melarang PKL tidak berjualan di depan parkir meter.

"PKL di Jalan Sabang kan sudah dianggap legal. Jadi sulit untuk dihilangkan begitu saja. Tapi kami akan mengkomunikasikan masalah ini dengan PKL. Kita akan cari cara agar masalah ini bisa diatasi bersama-sama," jelasnya.

(Ahmad Dani)