Sistem Parkir Meter Diterapkan di Jalan Sabang
JAKARTA - Jika Anda terbiasa menghabiskan waktu santap siang di kawasan kuliner yang berada di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, dengan menggunakan kendaraan pribadi, kini harus menyiapkan kocek lebih untuk bayar parkir.
Pasalnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memasang parkir meter berbasis elektronik sebagai alat pembayaran parkir.
"Mulai hari ini di Jalan Sabang, sistem parkir mulai diubah dari konvensional ke berbasis elektronik," ujar Kepala Unit Pelaksana Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga di lokasi, Jumat (26/9/2014).
Alat parkir meter yang dipasang di sepanjang Jalan Sabang, berasal dari Swedia sebanyak 11 unit dengan dilengkapi CCTV.
Kini, masyarakat yang hendak memarkirkan kendaraannya wajib mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan, yakni memarkirkan kendaraan sesuai tampat yang sudah disediakan kemudian menuju mesin parkir terdekat untuk memilih jenis kendaraannya, apakah mobil, motor, atau truk, dan dilanjutkan dengan memasukkan nomor kendaraan lalu memasukkan uang.
"Uang yang dimasukkan berupa koin pecahan Rp1.000 dan Rp500. Setelahnya akan keluar tiket parkir," jelasnya.
Tiket parkir yang telah diterima, diletakkan pada dashbroad mobil supaya jelas terlihat oleh petugas. Sementara itu, tiket untuk motor perlu ditunjukkan kepada juru parkir sebelum meninggalkan lokasi.
Tiket tersebut bertuliskan pukul berapa kendaraan terparikir hingga meninggalkan lokasi parkir. Apabila saat keluar pengguna parkir melebihi jam estimasi parkir, mereka harus membayar denda sebesar kelebihan jam parkir mereka.(fid)
(Ahmad Dani)
