Baliho Terima Kasih SBY Bertebaran di Kota Semarang

SEMARANG - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi mengakhiri jabatan Presiden yang diembannya selama 10 tahun, pada 20 Oktober 2014. Selama dua periode memimpin Indonesia, para pendukungnya menganggap SBY sukses meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Di Semarang, Jawa Tengah, ucapan-ucapan terima kasih kepada SBY tersebar di sudut-sudut strategis kota. Di Bundaran Simpang Lima Semarang misalnya, satu baliho berukuran jumbo terpajang tepat di pinggir Jalan Raya Pandanaran.

Dalam baliho besar itu, terpajang gambar SBY yang sedang tersenyum. Di sebelah kirinya terdapat kalimat yang beruliskan "Terima Kasih SBY, selama dua periode telah berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat."

Dari pantauan Okezone, baliho tersebut sudah terpajang sehari setelah SBY resmi lengser.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Tengah, A.S Sukawijaya, membenarkan bahwa pihaknya memang sengaja memasang baliho tersebut di pinggiran Bundaran Simpang Lima Semarang.

"Kan SBY sudah 10 tahun memimpin dan berhasil meningkatkan perekonomian Indonesia. Kita sebagai rakyat harus berterimakasih ke SBY," kata Sukawijaya saat dikonfirmasi, Sabtu (25/10/2014).

Sukawijaya mengaku menyebar 12 baliho jumbo bertuliskan terima kasih SBY di sudut-sudut strategis Kota Semarang. Baliho-baliho itu, antara lain, dipajang di dekat Jembatan Banjir Kanal Barat Semarang, dan di pertigaan Jalan raya Majapahit, Gayamsari, Semarang.

Rencananya baliho tersebut bakal bertengger di sudut-sudut strategis Kota Semarang selama dua minggu. Sukawijaya mengklaim tidak butuh merogoh kocek dalam-dalam agar bisa memasang ucapan terimakasih ke SBY. "Satu minggu harga sewa Rp300 ribu. Jadi kalau dua minggu berarti Rp600 Ribu," ujar Sukawijaya menambahkan.

Salah seorang warga, Sri Sukanti, menyatakan, n sebagai rakyat memang sudah sepantasnya berterimakasih ke SBY. Sebab, kata Sri Sukanti, SBY sudah berhasil memimpin bangsa antara lain berhasil mengadakan tabung gas elpiji 3 kilogram.

"Memang seharusnya berterimakasih. Dulu tidak ada gas elpiji, sekarang ada," ujar warga yang berjualan rokok tepat di bawah Baliho jumbo SBY yang dipasang di pinggiran Bundaran Simpang Lima tersebut.