Bung Tomo Merakit Radio dari Barang Curian

Nurul Arifin, Jurnalis
Senin 10 November 2014 06:18 WIB
Makam Bung Tomo (Foto: Nurul Arivin/Okezone)
Share :

Lagi-lagi kaum santri berperan besar. Sebagai seorang wartawan radio, gaya siaran Bung Tomo yang berapi-api membuat merah telinga Belanda.

Ungkapan Bung Tomo yang menyatakan "daripada hidup terjajah lebih baik mati berkalang tanah" merupakan terjemahan dari pernyataan Mbah Hasyim yang menyatakan "Hidup Mulia atau Mati Syahid".

Bung Tomo dilarang siaran karena nadanya memprovokasi rakyat untuk melawan penjajah. Bahkan, di Radio Surabaya (saat ini RRI Surabaya), Bung Tomo dilarang mengudara.

Memang saat itu media yang paling efektif adalah radio karena bisa didengar dimana-mana. Sementara, koran-koran milik pejuang sudah dilarang terbit.

Bung Tomo pun berinisiatif untuk membuat radio sendiri. Tujuannya bisa bebas mengudara untuk menyuarakan perlawanan melawan penjajah. Saat itu, Bung Tomo memiliki teman bernama Hasan Basri yang merupakan kader NU di Surabaya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya