Pulau Derawan Terancam Diambil Malaysia

Hendra Kusuma, Jurnalis
Jum'at 21 November 2014 15:39 WIB
Pulau Derawan terancam diambil Malaysia (Foto: Indonesia Travel)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mendapat laporan mengenai banyaknya imigran gelap, yang bermoduskan menjadi nelayan atau yang kerap disebut manusia nelayan di Indonesia dan menetap di pulau Derawan, Kalimantan.

"Dia masuk ke Derawan, namanya suku Bajo berasal dari Malaysia dan Filipina, yang ditakutkan adalah Derawan menjadi pulaunya orang lain," kata Indroyono di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).

Indroyo mengaku, saat ini pemerintah masih mengkaji penetapan hukum yang akan ditegakan kepada manusia perahu tersebut.

Untuk tahapan awal ini, para nelayan ilegal tersebut akan dideportasikan ke masing-masing negara asalnya.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan, kapal yang digunakan manusia perahu lebih besar dibandingkan dengan nelayan asli wilayah Derawan.

"Kalau ini nelayan kecil, nelayan di Berau lebih kecil, hanya 5GT, dan yang itu 10-15 GT. Pengepulnya kapal besar, modus kapal kecil ini ada kapal besar di perbatasan," ujar Susi.

Susi menilai, prilaku penangkapan ikan yang dilakukan manusia perahu ini tidak lazim, atau tidak menerapkan penangkapan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

"Pakai portes 1 gram bisa merusak 6 meter persegi, seperti di Derawan penyu hijau laki biasanya 100 setiap malam, itu hanya ada 30 saja, dan nelayan pun sudah sulit mencari ikan," tukas Susi.

(Misbahol Munir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya