JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan lokasi Muktamar ke-33 di Jombang, Jawa Timur. Forum permusyawaratan tertinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama tersebut akan dilangsungkan tanggal 1–5 Agustus 2015 mendatang.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU yang dilaksanakan pada Jumat (5/12/2014) di Jakarta. Rapat dipimpin langsung oleh Pejabat Rois ‘Aam PBNU KH. A. Mustofa Bisri dan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj.
Selain memutuskan lokasi dan waktu pelaksanaan Muktamar NU ke 33, rapat Syuriyah dan Tanfidziyah juga membentuk kepanitiaan pusat. Duduk sebagai Ketua Steering Committee (SC) adalah H. Slamet Effendy Yusuf, sementara Ketua Organizing Committee (OC) adalah H. Imam Azis.
“Untuk Wakil Ketua Organizin Committee adalah Mas Saifulloh Yusuf, Sekretaris Pak Syafrizal Syarif, Bendahara Saudara Raja Sapta Erfian, dan Wakil Bendahara Ahmad Fanani,” kata Ketua OC kepanitiaan Muktamar NU ke 33, H. Imam Azis.
Imam menambahkan, Muktamar NU ke 33 akan menjadikan 4 pesantren di Jombang sebagai lokasi bersama. Keempat pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Tebu Ireng, Tambak Besar, Denanyar, dan Bahrul Ulum. “Nanti tinggal dibagi, mana-mana yang merupakan tempat pembahasan komisi-komisi,” tambahnya.
Dipilihnya Jombang sebagai lokasi Muktamar NU ke 33, masih kata Imam, karena bertepatan dengan jelang 100 tahun Nahdlatul Ulama.
“Jombang adalah kota kelahiran para muassis (pendiri) NU. Jadi ini semacam napak tilas, diharapkan dengan berlokasi di Jombang semangat ber-NU bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” urai Imam.
Sebagai rangkaian Muktamar NU ke 33, dalam beberapa waktu ke depan akan dilaksanakan Pra Muktamar, antara lain forum pembahasan masalah-masalah (bahtsul masail), Forum Group Discuss (FGD), dan acara lainnya.
“Untuk rangkaian Pra Muktamar akan dilaksanakan di Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya merupakan kandidat lokasi Muktamar. Aka nada syiar ke-NU-an di lokasi-lokasi itu,” pungkas Imam.
(Dede Suryana)