Golkar di Persimpangan Jalan

Raiza Andini, Jurnalis
Senin 08 Desember 2014 20:07 WIB
Golkar di persimpangan jalan (Foto: Okezone)
Share :

 

JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) dinilai tengah mengalami krisis yang sama seperti yang dialami PKB dan PPP. Partai berlambang pohon beringin tersebut pecah karena beberapa alasan, salah satunya lantaran tidak adanya penerapan demokrasi yang sesuai.

Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, menilai partai yang didirikan tahun 1964 oleh Angkatan Darat tersebut tengah berada di persimpangan jalan dan mengalami krisis yang paling parah.

"Golkar sedang berada di persimpangan jalan. Saya lihat ini krisis paling parah di Golkar," paparnya di markas ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (08/12/2014).

Burhan berharap Golkar mampu menyelesaikan konflik tersebut mengingat keputusan mahkamah partai sudah tidak lagi berpengaruh untuk mendamaikan keduanya.

"Praktis secara formal problem harus diselesaikan melalui mekanisme internal. Masalahnya mahkamah partai sudah tidak mungkin. Akhirmya, ke pengadilan," tambahnya.

Dia juga menyarankan pemerintah tidak ikut campur dalam konflik yang terjadi di Partai Golkar.  "Pemerintah tidak perlu intervensi. Sampai pengadilan selesai," tambahnya.

"Kalau menurut saya karena keduanya belum punya legalitas, ada persoalan mendesak yang bersifat sementara hingga pengadilan. Saya imbau Kembali ke pengurusan lama," tutupnya.

(Misbahol Munir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya