Tetapi, setelah dipastikan, sinyal pertama datang dari Personal Locater Beacon (PLB), yaitu sebuah alat yang prinsip dasarnya sama Emergency Locater Transmitter (ELT) untuk memancarkan sinyal. PLB, sambungnya, dimiliki oleh personal, sementara ELT ada di badan pesawat.
Diketahui, pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya, Minggu 28 Desember 2014 sekira pukul 05.20 WIB, dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 WIB. Namun, pesawat dengan Pilot Kapten Irianto, First Officer (FO) Remi Emmanuel Plesel yang mengangkut 155 penumpang orang yang terdiri 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan satu bayi serta tujuh awak pesawat hilang kontak, dan sampai hari ini belum berhasil diketahui keberadaannya.(rif)
(Stefanus Yugo Hindarto)