JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu, mengungkapkan "Brutus" yang ada di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak tak ubahnya benalu. Jika lama dibiarkan, tak menutup kemungkinan para "Brutus" tersebut semakin menjauhkan Presiden Jokowi dari janji-janji kampanyenya dan PDIP.
"Pertama, menggunakan jabatan untuk melanggengkan kepentingan kelompoknya atau jaringannya. Terus kemudian dia juga menjauhkan (dari janji kampanye dan PDIP), terus membunuh, dalam konteks politik," kata Masinton di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/2/2015).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu lalu mengeluarkan jurus untuk memberantas "Brutus" tersebut, yakni dengan cara "amputasi" atau mengganti orang-orang yang dapat melemahkan pemerintahan itu.
"Amputasi saja supaya tidak membunuh pemerintahan ini," tegasnya.
Istilah "Brutus" sendiri keluar untuk menyindir orang-orang dekat Presiden Jokowi yang dinilai menjauhkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari PDIP dan masyarakat yang memilih. Mereka adalah Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan.
Sekadar diketahui, Brutus merupakan salah satu tokoh dalam film kartun Popeye the Sailorman. Dalam film tersebut, Brutus digambarkan sebagai sosok yang memiliki karakter ceroboh, curang, dan tidak mau kalah.
(Arief Setyadi )