Aktivis Antikorupsi Protes Putusan Praperadilan BG

Hari Istiawan, Jurnalis
Senin 16 Februari 2015 13:53 WIB
Aktivis antikorupsi protes soal putusan praperadilan Komjen BG (Foto: Hari Istiawan/Okezone)
Share :

MALANG - Pegiat antikorupsi di Malang menggelar demonstrasi di depan Stasiun Kota Baru, Kota Malang, Jawa Timur. Aksi ini terkait vonis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memutuskan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan adalah tidak sah.

Para demonstran juga mengenakan topeng Budi Gunawan dalam aksinya dan membawa payung hitam sebagai simbol berdukanya penegakan korupsi di negeri ini.

"Kita ingin ingatkan publik bahwa Budi Gunawan memiliki catatan merah," kata koordinator aksi, M Fahrudin, Senin (16/2/2016).

Beberapa poster yang bertuliskan catatan merah Budi Gunawan juga dibawa demonstran, diantaranya dugaan menerima suap, adanya aliran dana dengan jumlah besar ke rekening Budi Gunawan, serta dugaan pencucian uang yang dilakukannya.

Menurut Fahrudin, meski hakim memutuskan menerima gugatan praperadilan yang diajukan Budi Gunawan, mereka menilai praperadilan tidak serta merta menghapuskan berbagai permasalahan yang dimiliki Budi Gunawan.

Semestinya, kata Fahrudin, Presiden Joko Widodo harus mencabut pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri atas nama akal sehat, moral etik masyarakat dan pemberantasan korupsi. Sebab, pelantikan seorang Kapolri yang memiliki catatan hukum, khususnya tindak pidana korupsi sangat mungkin bisa menjatuhkan marwah institusi kepolisian sendiri.

Para demonstran juga menuntut Presiden Joko Widodo melibatkan KPK, PPATK, dan Komnas HAM dalam proses penyeleksian Kapolri agara pemimpin institisi kepolisian benar-benar dipimpin orang yang bebas dari catatan merah.

Menurut Fahrudin, jika sebuah lembaga penegak hukum yang memiliki fungsi dan tugas memberantas korupsi dipimpin seseorang yang diduga menerima gratifikasi dari berbagai pihak, maka akan menyulitkan pengungkapan kasus-kasus korupsi yang melibatkan elit politik di Indonesia.

(Carolina Christina)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya