JAKARTA – Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan penyebab konflik di tubuh partai Golkar terus berlarut, karena para elite partai berlambang beringin tersebut selalu mempertahankan egonya.
Baik kubu Ketua Umum versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) maupun Ketua Umum versi Munas Jakarta, Agung Laksono seling merasa benar dan tak mau mengalah.
“Itu (konflik) karena ego para elite partai, itu biasalah di Indonesia. Karena partai identik dengan kepemilikan (individu), di situ lah yang jadi masalah,” ujar Ray saat dihubungi Okezone, Kamis (26/2/2015).
Menurutnya, para elite Golkar seharusnya menyadari konflik yang berkepanjngan ini akan merugikan internal partai bernuansa kuning tersebut. Apalagi, lanjut Ray, tahun ini akan diselenggarkan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
“Para elite harus menyadari, jika mereka berlarut-larut (konflik) akan banyak sekali kerugian yang ditanggung oleh partai ini (Golkar), baik di tingkat nasional maupun daerah. Kalau di tingkat daerah tentu berkaitan dengan masalah pilkada makin dekat,” terangnya.