"Jualan" Zulkifli Hasan untuk Hadapi Hatta Rajasa

BALI - Peta persaingan antara dua kandidat calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Kongres ke-4 di Nusa Dua, Bali, diprediksi akan berlangsung ketat. Baik Hatta Rajasa maupun Zulkifli Hasan sama-sama punya strategi khusus.

Zulkifli dalam konfrensi persnya menyebut, dirinya akan mengembalikan partai berlambang matahari terbit itu ke cita-cita awal, yakni menjadikan PAN sebagai rumah besar bangsa Indonesia.

Selain itu, Ketua MPR RI itu menargetkan PAN untuk bisa menghadapi persaingan di Asean yang semakin ketat. Dia tidak mau jika Indonesia tertinggal di belakang negara tetangga.

"Di tengah-tengah persaingan Asean dan dunia sudah menyatu sumber daya kita, tapi tetangga kita lebih dulu sukses. Ini tantangan besar kita, salah satunya pendidikan," tukasnya di Hotel Melia, Nusa Dua Bali, Sabtu (28/2/2015).

Mantan Menteri Kehutanan itu juga tidak ingin jika partainya digerakkan oleh semata-mata politik praktis. Ke depannya, kata dia, Dewan Pengurus Pusat (DPP) tidak boleh terlalu berkuasa.

"Tidak boleh lagi karena PAN adalah partai reformasi, harus bisa membangun proses reformasi di internalnya. Bagaiman mau otonomi daerah kalau partai tidak menerapkan otonomi dengan baik. Bagaimana mau melayani masyarakat kalau melayani kadernya tidak baik," bebernya.

Tugas ketum, tambah Zulkifli, adalah melayani kader partai mulai dari tingkat paling bawah. "Kemudian membangun dan memajukan partai itu dengan baik. Bukan promosikan dirinya tapi promosi partai. Kita ingin melaksanakan rekrutmen orang-orang potensial yang dinamakan konvensi," tuntasnya.