Selain itu, lanjut Yossona, keputusan yang diambil sudah memiliki dasar hukum setelah berdiskusi dengan staf-stafnya di Kementerian yang dipimpinnya.
"Setiap keputusan ada resikonya, ini kita mengambil secara cermat berpijak. Saya minta pandangan ahli, staf saya yang menurut saya dasar hukumnya dapat terpenuhi, tidak mungkin ini saya biarkan, dan saya siap jika nantinya ada gugatan" tandasnya.
Namun, pria kelahiran Pulau Nias ini menghimbau agar kubu Agung Laksono dapat melakukan pendekatan kepada kubu Ical dalam melakukan pendekatan dalam penyusunan kepengurusan, demi menghindari konflik berkepanjangan.
"Mudah-mudahan saya berharap himbauan saya pak Agung bisa megadakan pendekatan dengan pak Ical menyusun kepengurusan yang baik di Partai Golkar," pungkasnya.
(Randy Wirayudha)