FALLUJAH – Hamza, seorang mantan anggota ISIS yang berhasil melarikan diri, mengungkap alasan kekecewaan terhadap kelompok teror tersebut.
Kekecewaan tersebut tidak hanya berasal dari perannya menjadi algojo ISIS, namun juga kepada tawaran untuk bersetubuh dengan perempuan dari kaum Yazidi yang dia anggap sama dengan pemerkosaan.
“Saat itu adalah minggu pertama bulan Desember 2014. Mereka (anggota ISIS) membawa 13 gadis Yazidi. Komandan mencoba membujuk kami dengan mengatakan mereka halal untuk kami, mereka (gadis Yazidi) merupakan hadiah dari Tuhan dan kami diperbolehkan memuaskan diri kami tanpa menikahi mereka karena mereka penganut paganisme (kafir),” kata Hamza.
Dia juga menceritakan perlakuan ISIS kepada gadis-gadis muslim yang datang untuk menjadi anggota.