Testimoni Eks Militan ISIS soal Kawin Kontrak & Anjuran Perkosa Gadis

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 17 Maret 2015 19:05 WIB
Eks militan ISIS merasa kecewa dengan perbuatan kelompok teror tersebut (Foto : Reuters)
Share :

FALLUJAH – Hamza, seorang mantan anggota ISIS yang berhasil melarikan diri, mengungkap alasan kekecewaan terhadap kelompok teror tersebut.

Kekecewaan tersebut tidak hanya berasal dari perannya menjadi algojo ISIS, namun juga kepada tawaran untuk bersetubuh dengan perempuan dari kaum Yazidi yang dia anggap sama dengan pemerkosaan.

“Saat itu adalah minggu pertama bulan Desember 2014. Mereka (anggota ISIS) membawa 13 gadis Yazidi. Komandan mencoba membujuk kami dengan mengatakan mereka halal untuk kami, mereka (gadis Yazidi) merupakan hadiah dari Tuhan dan kami diperbolehkan memuaskan diri kami tanpa menikahi mereka karena mereka penganut paganisme (kafir),” kata Hamza.

Dia juga menceritakan perlakuan ISIS kepada gadis-gadis muslim yang datang untuk menjadi anggota.

“Di sisi lain, ada beberapa gadis muslim Tunisia yang datang ke Suriah. Mereka tidur dengan komandan dengan pernikahan kontrak selama seminggu, kemudian mereka diceraikan untuk dinikahi oleh yang lainnya,” tambah Hamza dalam wawancara dengan The Independent, Selasa (17/3/2015).

Kebanyakan dari gadis-gadis ini datang melalui Turki dan kemudian melintasi perbatasan Turki-Suriah.

Pengakuan Hamza banyak mengungkap kegiatan para anggota ISIS. Perlakuan mereka terhadap tawanan, perempuan, dan sesama anggota. Hamza tidak mau nama asli dan lokasinya disebutkan., meskipun dia saat ini merasa cukup aman. Hamza berhasil melarikan diri dari ISIS pada Januari 2015 dengan bantuan temannya.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya