Edi Suhardi (46), warga Ngentak, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, menyebut ada sebuah perjanjian gaib ketika seseorang ingin memelihara tuyul. Perjanjian itu harus dipenuhi dan tidak bisa dibatalkan karena terikat dua alam berbeda.
"Misalnya saja kalau di Gunung Suru arwah pemelihara tuyul itu akan menjadi batu dan mendiami tempat itu sebagai pengikut tuyul selamanya. Mencari pesugihan itu ada perjanjian gaib sebelumnya," jelas Edi ditemui Okezone.
Pria yang dinilai "orang tua" (paranormal) itu sering dimintai tolong untuk menangkap tuyul. Namun, dia menolak secara halus karena kehidupan tuyul seperti halnya manusia yang memiliki beragam rutinitas.
"Tuyul itu juga seperti kita. Dia melaksanakan tugas, mencuri uang. Setelah dapat, baru istirahat. Mereka ada di mana-mana, kebanyakan di pasar-pasar, di jalan-jalan juga banyak," bebernya.
Meski bisa melihat secara gaib makhluk halus bernama tuyul, namun bapak dua anak itu enggan membeberkan secara fisik. Edi menceritakan kejadian aneh saat diminta tolong orang untuk mengusir tuyul.