Bom Waktu dalam Pengusungan Kembali Mega jadi Ketum

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Kamis 02 April 2015 05:01 WIB
Megawati Soekarnoputri (kanan) (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pengusungan nama Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan pada kongres tanggal 9 hingga 11 April 2015, di Bali, dinilai sebagai menyimpan bom waktu.

Pengamat politik dari Cyrus Network, Hasan Nasbi mengatakan, partai banteng mocong putih itu tidak boleh tergantung dengan satu tokoh saja dalam waktu yang terlalu lama.

"Partai ini akan meledak seperti bom waktu jika tanpa kemampuan membangun konsensus ketika suatu saat Megawati sudah tidak mampu lagi mengurus partai," kata Hasan dalam rilis survei Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Untuk diketahui, dalam survei tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan dianggap masih malu-malu untuk mendukung Joko Widodo menjadi ketua umum.

Survei menunjukkan, para ketua partai di daerah menganggap Jokowi sebagai figur yang tepat untuk membesarkan partai. Tapi untuk tahun ini, para kader tetap memilih Mega untuk menjadi Ketum.

"Pemilik suara di PDIP mulai rasional untuk melihat masa depan partai, namun takut bicara terbuka mengenai suksesi kepemimpinan. Para ketua-ketua DPC PDIP sepertinya belum pernah sekalipun menggunakan hak suara mereka dalam 20 tahun terakhir," kata Hasan.

Hasan menilai, Megawati sebenarnya bisa dikenang sebagai tokoh negarawan teladan, jika langkahnya membuka ruang regenerasi pada pilpres dilanjutkan dengan regenerasi di tubuh partai.

"Padahal idealnya usia partai harus jauh lebih panjang dibanding usia individu-individu di dalamnya. Jika tidak dipersiapkan jauh-jauh hari partai ini rawan hancur karena tidak terbiasa mengelola kompetisi internal," tandasnya.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya