Banyak Celah di Bandara SSK yang Bisa Disusupi

OKEZONE.COM, PEKANBARU - Sampai saat ini belum diketahui dari mana Mario Steven Ambarita (21) masuk ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SKK) Pekanbaru hingga akhirnya nekat menyusup ke rongga pesawat Garuda tujuan Jakarta.

Namun berdasarkan pantauan, banyak celah yang bisa dilewati dari luar untuk masuk ke dalam bandara tanpa harus melalui pintu pintu resmi.

Sebalah utara landasan pacu misalnya. Memang terlihat area itu dikelilingi pagar berduri rata-rata setinggi 2 meter. Namun tidak semua pagar itu sempurna, ada sebagian kawat berduri yang rendah dan sudah rusak.

Sementara sebelah barat landasan, juga ada area yang gampang dimasuki. Walau ada pagar besi setinggi sekira 2 meter, namun disepanjang pagar ini tidak ada kawat berduri dan terlihat mudah dinaiki karena ada sekat-sekat.

Lokasi sebelah barat landasan yang sering terlihat sepi, sangat memungkinkan bagi Mario untuk masuk ke area Bandara. Ia hanya tinggal memanjat pagar dan berjalan di tengah hutan kecil menuju landasan pacu.

Selain itu, daerah kargo Bandara SSK juga sangat memungkinkan menjadi tempat Mario menyusup. Karena pemeriksaan di sana tidak terlalu ketat. Kargo juga berada tidak begitu jauh dari ujung landasan.

Sebelah barat atas landasan pacu juga sama. Kawasan yang padati rumah penduduk ini juga sangat memungkinkan bagi pria 21 tahun itu untuk menyusup ke landasan pacu. Pembatas daerah bagian barat atas Bandara SSK Pekanbaru hanya disekat dengan tembok setinggi sekira 2 meter.

Di area tembok banyak pohon-pohon besar milik warga, sehingga sangat mungkin Mario masuk ke area bandara dengan cara memanjat pohon lebih dulu. Usai melewati tembok, tinggal berjalan sekitar dua meter ke landas pacu.

Walau sebelum mendekati ujung landasan, ada pagar lagi, namun terlihat tidak terlalu tinggi. Dari arah ini sangat memungkinkan karena jauh dari pengawasan, karena pusat bandara cukup lumayan jauh.

Pemandangan yang sama juga terlihat di sebelah utara hanya dibatasi dengan pagar kawat yang tidak terlalu tinggi. Namun untuk sebelah timur sangat mustahil, karena di sana ada Markas TNI AU Pekanbaru yang selalu dijaga ketat.