ANBAR - Kelompok militan ISIS menyerang ibu kota Provinsi Anbar pada Jumat 10 April 2015. Mereka berhasil merebut dua wilayah di tepian Kota Anbar.
Menurut laporan dari petugas keamanan dan keterangan pihak rumah sakit, serangan tersebut dilakukan dengan mengerahkan kendaraan dan bom-bom bunuh diri selama semalam suntuk untuk menembus garis pertahanan Pasukan Pemerintah Irak di sebelah utara Kota Ramadi, sebelum menyerang dengan pasukan infanteri.
Ketua Dewan Provinsi Anbar meminta Perdana Menteri Irak, Haider al Abadi untuk segera mengirimkan bantuan pasukan dan persenjataan untuk menghadapi gempuran milisi ISIS tersebut.
Sebelumnya, pada Selasa, 7 April 2015, PM Abadi mengunjungi Anbar dan mengumumkan dimulainya operasi untuk membebaskan wilayah-wilayah utama kelompok Sunni di Irak, setelah pasukannya meraih kemenangan di Tikrit.
Menurut laporan Reuters, Sabtu (11/4/2015), ratusan keluarga di Abu Faraj, kota di sebelah utama Ramadi telah melarikan diri. Militan ISIS menyerbu masuk ke rumah-rumah tinggal polisi dan tentara, dan membunuh 15 orang anggota keluarga mereka.
Provinsi Anbar berbatasan Suriah, Yordania, dan Arab Saudi. Beberapa wilayah di provinsi tersebut telah dikuasai oleh Pasukan Pemerintah Irak, namun, wilayah-wilayah inti dari kelompok Sunni tetap menjadi wilayah ISIS, termasuk Anbar dan Nineveh.
(Hendra Mujiraharja)