Damprat Warga, Bupati Sidoarjo Di-bully di Sosmed

Nurul Arifin, Jurnalis
Selasa 14 April 2015 16:04 WIB
Bupati Sidoarjo, Saiful Illah (Foto: Koran Sindo)
Share :

SURABAYA - Bupati Sidoarjo, Saiful Illah menjadi bahan ejekan sejumlah warga di laman sosial media (Sosmed) Twitter. Bupati Sidoarjo dua priode ini di-bully oleh para netizen, karena mendamprat warga Desa Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Di laman twitter, salah satu akun, @smile_Cavalera mem-posting tulisan terkait kejadian umpatan Bupati Sidoarjo kepada warganya. Selain mem-posting capture foto, akun tersebut juga mention ke akun @pakdekarwo1950 (Gubernur Jatim, Soekarwo) dengan menggunakan hashtag #Nyocot.

Dalam posting-an tersebut, Bupati Sidoarjo mendamprat dua warga yang sedang melaporkan terkait jalan rusak di Desa Jabon. Saat menerima laporan itu, Saiful berkata, 'Wes kon ojo kakeyan cocot (Sudah kamu jangan banyak omong)'.

Berulang kali Saiful mengatakan hal yang sama. Sehingga dua warga yakni Sarju dan Dirun yang melaporkan kejadian jalan rusak ini, tidak bisa berbuat banyak.

Malahan Saiful berkata 'Tulung, wis ojo Nyocot ae. Ojo Ngisin-ngisini (Tolong, jangan ngomong terus, jangan memalukan saya)'. Usai mengumpat dua warganya itu, rombongan pejabat langsung meninggalkan lokasi.

Setelah di-posting di twitter, pro-kontra pun datang. Ada salah satu akun yang mendukung ulah Bupati Sidoarjo, yakni @navikindi yang berkicau, "#nyocot gpp..yg ptg gak korup (Nyocot yang penting enggak korup),".

Muhammad Sholeh, salah satu pengacara asal Sidoarjo mengaku, sikap Bupati tersebut merupakan contoh yang tidak baik bagi rakyat. Menurutnya, saat itu ada rakyatnya yang melaporkan terkait jalan rusak di kawasan tersebut.

"Jalan rusak ini kan program pemerintah. Tapi kok malah ditanggappi dengan umpatan. Ini yang salah. Rakyat lapor ke pemimpinnya, malah dapat umpatan," kata Sholeh saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (14/4/2015).

Kata Sholeh, sikap marah-marah seperti memang tidak salah bagi seorang pemimpin. Namun, kemarahan itu tentunya harus memiliki alasan yang jelas.

Kasus Saiful Illah ini, katanya, tidak benar karena sasaran kemarahan dan umpatan sang Bupati adalah rakyat yang notabene melaporkan terkait jalan rusak.

Sholeh menganggap, sikap Bupati ini bisa dikategorikan melanggar hukum. "Saya siap mendampingi untuk melaporkan ke polisi, jika warga yang diumpat oleh Bupati mau melaporkan," ujar Pengacara muda ini.

Sholeh juga menyebut, kemungkinan Bupati Sidoarjo ini mengikuti trend marah-marah sejumlah pemimpin daerah. Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kerap marah-marah tak peduli di hadapan publik.

Pun demikian dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang marah-marah saat tanaman di Taman Bungkul, rusak karena sebuah event perusahaan es krim beberapa waktu lalu.

"Kalau mereka marah-marahnya sangat beralasan. Nah ini, Bupati Sidoarjo marah-marah dengan warga yang notabene melaporkan terkait jalan rusak. Mereka berharap ada perbaikan akses jalan ke desa tersebut tapi malah dapat umpatan," pungkas Sholeh.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya