Terima Ancaman, Presiden Ekuador Batalkan Acara

Antara, Jurnalis
Rabu 15 April 2015 16:21 WIB
Presiden Ekuador Rafael Correa. (Foto: Reuters)
Share :

QUITO – Presiden Ekuador, Rafael Correa, secara tiba-tiba menarik diri dari sebuah acara publik. Sebab, sebuah ancaman serius ditujukan kepadanya. Kini, ancaman tersebut tengah diselidiki dan satu orang telah ditahan.

Pemimpin sosialis berumur 52 tahun itu tengah berada di Tabacundo, sekitar 50 kilometer dari Quito, Ekuador, ketika wali kota setempat memberitahunya bahwa ia telah menerima ancaman berupa pesan singkat lewat telefon seluler.

Correa mengatakan, dua pesan itu dikirim ke Wali Kota Frank Gualsaqui. "Pesan itu menyebutkan kata per kata, 'Anda pikir, Anda lah orang yang menyelamatkan rakyat? Itu salah. Kami akan membunuh Anda bersama Correa. Hari ini, Anda akan lihat,” kata Correa seperti diberitakan AFP, Rabu (15/4/2015).

Menurut Correa, tak lama setelah itu wali kota bersangkutan menerima ancaman kedua mengenai kematian ‘banyak orang’ di sebuah taman. Presiden Ekuador diperkirakan akan hadir di lokasi itu.

Tim pengamanan presiden menyarankannya untuk menunda kegiatan tersebut dan tinggal di hotel. Correa menambahkan bahwa para penyelidik telah menangkap pemilik telefon tersebut, namun ia membantah telah mengirimkan pesan-pesan ancaman itu.

Presiden yang juga pakar ekonomi itu mengatakan ia sudah banyak menerima ancaman di masa lalu namun kali ini berbeda, karena pesan-pesan itu dikirimkan dari lokasi yang tidak jauh.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya