Jadi Juru Damai Golkar, Pangeran Cendana Harus Independen

Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone), Jurnalis
Rabu 15 April 2015 08:27 WIB
Jadi juru damai Golkar, pangeran cendana harus independen
Share :

JAKARTA --- Pangeran Cendana, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang akan menjadi juru damai Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono Cs, harus bersikap independen jika ingin mengakhiri kisruh DPR.

“Tommy Soeharto harus bersikap independen ketika menjadi juru damai dua kubu di Partai Golkar. Tommy jangan hanya berat ke pihak Ical saja, sebaliknya jangan memihak Agung Laksono, tetapi harus independen,” ujar pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar dikonfirmasi Okezone, Rabu (15/4/2015).

Sang pangeran Cendana, kata Akbar, memposisikan dirinya sebagai orang dulu di Partai Golkar untuk ikut campur guna mengatasi adanya dualisme di tubuh partai beringin tersebut. Tommy yang memiliki hubungan erat dengan Partai Golkar mencoba masuk untuk menyelesaikan kisruh itu.

“Saya kira tidak ada salahnya Tommy ikut dalam menyelesaikan masalah di tubuh Golkar. Malah itu lebih baik untuk kedepannya,” tandas Akbar.

Apalagi, Akbar menjelaskan baik kubu Ical dan kubu Agung Laksono adalah didikan dari mantan Presiden Soeharto ketika Partai Golkar masih berjaya. Secara oligarki politik kedua petinggi Partai Golkar tersebut tentu akan mendengarkan ucapan dari Tommy yang merupakan anak Soeharto sekaligus keluarga Cendana.

“Kubu Ical dan kubu Agung Laksono sama-sama dibesarkan oleh keluarga Cendana dibawa kendali Soeharto ketika itu. Omongan Soeharto pasti mereka ikuti. Artinya di sini, kedua kubu mau tidak mau harus mendengarkan ucapan Tommy Soeharto juga,” kata Akbar.

Hanya saja, menurutnya, apakah nanti Agung Laksono akan tunduk kepada Tommy akan menjadi pertanyaan. Pasalnya, Tommy pernah menanggapi sikap arogansi kubu Agung Laksono yang menggeruduk ruang fraksi Partai Golkar di bawah kendali kubu Ical, pada Senin 31 Maret 2015. Tommy pun menantang Ketua Umum AMPG Yorrys Raweyai.

“Sempat muncul pernyataan Tommy terhadap Yorrys dari kubu Agung Laksono. Masalahnya, kubu Agung Laksono bisa menerima atau tidak pernyataan Tommy tersebut,” ujarnya.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya