BANGKALAN - Kepala Badan Nasional Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid langsung mengunjungi keluarga Siti Zaenab, TKI yang dieksekusi mati di Arab Saudi.
Bersama dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Nusron tiba di kediaman keluarga Siti Zaenab di Jalan Pasarean KH Muhammad Kholil Bin Abdi Latif, Desa Martajasah RT 01 RW 02 Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Saat menyampaikan sambutan atas nama pemerintah, Nusron menjelaskan secara singkat informasi terkait Siti Zaenab dan mengajak keluarga untuk mengikhlaskan serta bersama-sama mendoakan agar almarhumah khusnul khatimah.
"Insya Allah khusnul khatimah. Jenazahnya dimakamkan di Baqi' dan disalatkan di Masjid Nabawi. Insya Allah dakhalal jannah (masuk surga)," ujar Nusron, di hadapan keluarga Siti Zaenab, Rabu (15/4/2015).
Di antara keluarga Siti Zaenab yang menerima kunjungan BNP2TKI dan Kemlu adalah Syarifudin (anak tertua) dan Halimah (kakak). Begitu menyampaikan informasi dan ajakan doa, tangis haru dan alunan tahlil menggema di rumah Zaenab. Tampak Syarifudin dan Halimah menangis tersedu-sedu.
"Kami datang untuk menyampaikan kabar atas eksekusi Zaenab. Atas nama pemerintah menyampaikan duka yang mendalam. Sekaligus menguatkan hati keluarga, agar bersama-sama mendoakan dan mengikhlaskan Zaenab, agar beliau tenang di sisi-Nya. Amien," ujar Nusron sambil terbata-bata menahan tangisan.
Begitu suasana sudah agak tenang, Nusron pun mengajak dan mengimami semua yang hadir untuk bersama-sama salat ghaib. "Mari kita salati jenazah secara ghaib dan kita doakan untuk almarhumah," pintanya.
Menurut Nusron, pemerintah sudah sangat optimal dalam memperjuangkan nasib Zaenab binti Duhri Rupa. Sejak kejadian pada 1999, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya agar hukuman mati terhadap Siti Zaenab bisa dibatalkan.
"Kami sudah berupaya. Tiga presiden mulai Gus Dur, pak SBY dan Pak Jokowi sudah kirim surat ke raja Arab Saudi. Berdasarkan ketentuan aturah hukum di sana, memang semua dikembalikan kepada pemaafan keluarga. Kita sudah rayu keluarga. Kita tawarkan diyat juga. Masih tidak mau. Terus kita gimana lagi?," imbuh Nusron.
Dalam kunjungannya, Nusron atas nama pemerintah dan juga atas nama pribadi memberikan santunan kepada pihak keluarga. Nusron yang juga Ketua Umum GP Ansor itu meminta agar pengurus dan kader Ansor di Bangkalan untuk ikut tahlilan mendoakan almarhumah.
Sementara itu, pihak keluarga, baik Halimah maupun Syarifudin juga mengaku ikhlas atas wafatnya Zaenab. "Dua minggu lalu, kami difasilitasi pemerintah Indonesia bisa bertemu Ibu. Kami sih berharap bisa dimaafkan. Tapi kalau sudah dieksekusi mau gimana lagi? Kami ikhlas semoga khusnul khotimah," ujar Halimah.
(Muhammad Saifullah )